Jumat, 18 November 2011

Kenapa Tidak Teknik Industri Pertanian??


Kenapa Tidak Teknik Industri Pertanian??
Jurusan Teknologi Industri Pertanian UGM berdiri pada tahun 1987. Pendirian ini berawal dari kebutuhan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada dan pemahaman bahwa dari dua jurusan yang telah berdiri, yaitu Jurusan Teknologi Hasil Pertanian UGM (dulu, sekarang berubah menjadi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian) dan Jurusan Mekanisasi Pertanian UGM (dulu, sekarang berubah menjadi Teknik Pertanian) masih ada jurusan yang kurang mengembangkan Teknologi Pertanian. Teknologi Industri Pertanian menitik beratkan pada Sistem Manajemen Pertanian.
Teknologi Industri Pertanian berkiblat dari Fakultas Teknologi Industri di ITB dengan jurusan Teknik Industri yang berdiri pada tahun1973. Sedangkan Teknik Industri UGM berdiri pada tahun 1998/1999. Ini berarti Teknologi Industri Pertanian UGM lebih dahulu berdiri, di mana dosen-dosen dari Teknologi Industri Pertanian juga ikut mendirikan Teknik Industri.
Kenapa bukan Teknik Industri Pertanian??
Teknologti dan teknik merupakan suatu kajiian yang berbeda, Teknologi dapat dipahami sebagai “upaya” untuk mendapatkan suatu “produk” yang dilakukan oleh manusia dengan memanfaatkan peralatan (tools), proses dan sumberdaya (resources). Teknologi adalah suatu tubuh dari ilmu pengetahuan dan rekayasa (Engineering) yang dapat diaplikasikan pada perancangan produk dan atau proses atau pada penelitian untuk mendapatkan pengetahuan baru. Fakultas Teknologi yang dibawahnya meliputi jurusan-jurusan atau konsentrasi keteknikan sebagai penerapan ilmu dan Teknologi untuk menyelesaikan permasalahan manusia. Jelaslah bahwa Teknologi lebih kompleks dari pada teknik, juga dalam aspek-aspek yang lainnya.
Seharusnya Teknologi Industri Pertanian adalah teknik Industri Pertanian yang didasarkan pada tingkatan keilmuan, Teknologi dan teknik. Tetapi berhubung data dari depdiknas yang tercatat dan penetapan oleh direktorat UGM adalah Teknologi Pertanian, maka jika ada perubahan menjadi teknik Industri Pertanian, tidak akan diakui serta tidak akan terdaftar profesinya.
Sebagai teknolog, kita sudah semestinya bangga dan tidak terbuai dengan hingar bingar teknik yang populer di masyarakat. Kita harus bisa bersaing dengan teknik Industri karena pada kenyataannya Teknologi Industri Pertanian lebih kompleks dibandingkan dengan teknik Industri. Sebagaimana perkatan dosen kita, Pak Didik Purwadi, “Kita jangan puas dari catatan yang diberikan dosen karena catatan dosen dapat diibaratkan sebagai resep yang diberikan oleh dokter, di mana pada kenyataannya masih banyak obat lain yang lebih mujarap, jadi kita harus mencari literatur sebanyak banyaknya”.

2 komentar:

  1. Kaka anak tip?
    Udah lulus bellum?
    Kaka, aku juga pengen masuk tip, lg galau daftar snmptn nya nii..
    Nilai mapel apa sih yg gak boleh jelek buat masuk tip slain biologi? ><

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus